"kiri-kiri-kiriii" teriak seorang gadis,sambil bersungut-sungut ia turun dari public transportasion a.k.a angkutan umum.
Ia menyodorkan uang seribu perak,kearah supir.
"neng,neng" panggil si supir.
"apa? Mau ngajak dangdutan?" sentak gadis itu.
"bukan neng,ini ongkosnya kurang neng"
"ye,si abang,saya kurang ibadah aja,tuhan gak protes kok,lagian gara-gara angkot abang yg jalannya,kayak banteng mabok,liat ni rambut saya jadi berantakan" gerutu gadis itu.
"ye,kagak mau ngasih ya udah,kagak usah pake ngatain soulmate saya dong" balas si supir sambil menggas kembali mobilnya.
Gadis itupun bergegas,ia memasuki halaman sebuah gedung bercat hijau cerah dgn tiang bendera tegak menyongsong sang dwiwarna.
SMAN 1 BANDUNG..
pagi itu sangat cerah,awan biru bergerak mengitari mentari pagi yg berpendar hangat,bau embun basah masih menyeruak diantara kepulan asap yg sudah mulai menyebar. Barisan pohon asoka mulai menggugurkan bunganya yang berwarna orange cerah.
Gadis tadi masih merapikan rambutnya yg hitam panjang tergerai.
"via" panggil seseorang,pada gadis yg ternyata bernama via tadi.
"ekh,lo fy" balas via pada ify gadis manis dgn dagu runcing yg tadi memanggilnya,kini ify berlari kecil kearahnya.
"hapalan PKN 7 halaman lebih 246 kaliat 97 kata,ditambah matematika,drama bhs.inggris plus praktikum kimia. Menurut lo,apa kita hari ini bisa balik dlm keadaan sehat wal'afiat?" tanya ify dgn tampang nelangsa.
"ntahlah,makanya tadi gw udah bikin surat wasiat,sebelum pergi kesekolah" jawab via,matanya menerawang.
"ide bagus" ify mengangguk.
mereka lalu kembali berjalan menuju kelas mereka.
Dikelas
"pagi girls" sapa ify dan via kompak.
"pagi via,pagi ify" jwb shilla dgn nada lirih khas orang mau meregang nyawa.
"pagi,sob" balas agni singkat.
"jah pada kenape lo pada? Patah hati gara-gara JB nembak gw" celetuk ify,sambil memainkan anak rambutnya dgn jari telunjuk.
Shilla dan agni saling berpandangan dgn tatapan 'hancurlah masa depan kita'. Mereka lalu kompak mengangkat selembar kertas dgn tulisan angka 2 besar sekali berwarna merah.
"hah?" via mendekat mulutnya
"hhahaha,mama kalian bakal seneng,karena kalian bawain bebek tuh,buat makan malem,hhahaha.." ify tertawa.
"diem deh lo,ipot,liat ni ulangan lo" shilla sewot,sambil menyerahkan selembar kertas pada ify,ify menerimanya,lalu tersenyum.
"biarinlah,buat tambah koleksi tongkat nenek gw" ia lalu memasukkan kertas ulangannya kedalam tas.
"kamu dpt berapa vi?" tanya agni.
"gak jauh beda,gw dapet 4" via tersenyum miris.
Ify,shilla,via dan agni memang sudah lama berkawan,keempatnya memang kurang begitu pandai dalam MIPA,mereka mengambil jurusan IPA juga karena paksaan orang tua masing-masing.
"kalo begini terus,kita bakal dipecat jadi anak" gerutu via.
"tuhaann,aku mohon,kirimkanlah pangeran ganteng yg pinter buat ngajarin hambamu yg manis ini" ify berdoa.
Ketiga temannya kompak menggeleng dan bersabda..
"aduh,ozann"
"bu winda datang" seru seorang siswa.
Tak berapa lama bu winda masuk,semua anak langsung ternganga,melihat penampilan baru
bu winda yg pake rok mini dan highheels *bener kagak tuh nulisnya* 20 cm,ckckck.
Tapi sebenernya bukan itu yg membuat semua anak terpana,bu winda sih,mau pake rok mini kek,baju besi kek,pake koteka,pake daun pisang kek,emang ngefek,gak ngurus gak mikirin.
"cakep"
"so cute"
"manis bgt"
semua anak cewek langsung semangat berkomentar tentang sosok setengah manusia setengah malaikat (?) berjalan dibelakang bu winda.
"ekhm" bu winda berdehem "pagi,anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru,silahkan perkenalkan diri kamu" perintah bu winda.
"halo temen-temen" sapanya.
"halooo"
"kenalin nama saya Mario Stevano Aditya Haling,kalian bisa panggil saya rio,vano,atau adit,terserah kalian,enaknya gimana"
"kalo panggil pangeran boleh?" tanya shilla malu-malu.
"woooo" anak-anak menyuraki,rionya hanya tersenyum kalem.
"rumah saya dijalan asia-afrika"
"ohh,bukan di gw,yo?" celetuk ify,sambil pasang tampang mupeng stadium akhir.
"seneng bisa kenalan sama kalian,mohobantuanya ya.." rio merunduk sedikit lalu tersenyum.
"baiklah rio,silahkan duduk disebelah ozy"
"bu,kok gak ada season tanya jawab?" protes agni.
"tanya jawab? Kamu kira ini acara mamah dan aa',curhat dong" ejek bu winda,sambil berbalik.
Dubragg
"aduh" bu winda jatoh,keserimpet sepatunya.
"hhahahaha" tawa anak-anak.
"DIAMM" teriak bu winda.
Pelajaran pun akhirnya dimulai,tp tak satupun dari siswa cewek yg memperhatikan.
"angel" tegur bu winda,yg menangkap basah kuyup(?) angel sedang tersepona memandang rio.
"iya bu" angel gelagapan
"coba sebutkan,manfaat mempelajari trigonometri dlm kehidupan sehari-hari?"
"mmh,untuk anu bu,itu,untuk seperti anu,mengungkapkan perasaan" jawab angel asal,bu winda mendelik.
"misalnya gini bu,aku sama rio itu sin 90 derajat,aku tanpa rio itu cos 90derajat dan kekaguman aku pada rio itu tan 90derajat,gitu bu" jelas angel susah payah.
"maksudnya??" bu winda bingung.
"sin 90 itukan 1,cos 90 itu nol dan tan 90 itu tak terhingga. "
"jadi" ozy menyela "maksudnya angel sama rio itu satu,angel tanpa rio itu kosong,dan kekaguman angel pada rio itu tak terhingga"
"sip betul sekali" angel mengangguk puas.
"hoeks" anak-anak yg lain tiba-tiba saja ingin muntah massal.
Rionya mah Cuma senyum doank....
Yaolloh,cuma senyum doank.
"angel kamu itu..."
tet tet tet
baru saja bu winda ngambil ancang-ancang mau berkicau,ekh udah bel istirahat,selamet dah tu si angel.
"ekh,ekh,kenalan yuk sama dia" ify semangat banget ngajak temen-temennya kenalan sama rio.
"lo kagak liat noh" kata agni menunjuk kearah meja rio yg sekarang udah disabotase sama cewek-cewek ajaib penghuni kelas ini.
"akh itu sih gampang,liat ni ya" shilla berjalan kearah merela,lalu mengambil nafas dalam-dalam..
"WOII,ADA DANIEL RADCLIFFE NARI BALLET DIKANTINN" semua anak sontak terdiam,beberapa detik kemudian mereka dgn cepat berlari keluar kelas.
"beres" shilla bangga.
"bagus shill,pertahankan" puji via. Mereka lalu menghampiri rio yg kini duduk tenang disuduk kelas.
"hhai rio,kita belum kenalan,gw shilla"
"gw ify"
"aku sivia"
"gw agni" bergiliran mereka menjabat tangan rio dan memamerkan senyum terbaik masing-masing.
"gw rio,seneng kenal sama kalian" balas rio.
"apalagi gw yo,seneng kuadrat dah" batin ify.
Tiba-tiba terdengar derap langkah tergesa menuju kelas.
"roman-romannya kita bakal diserang ni?" celetuk agni.
"SHILLAA mana danielnya,ada juga mang tarjo lagi nari jaipong" protes acha.
"teman-teman...kabuurr" shilla dan yang lain jelas langsung kabur sebelum meletus perang dunia III.
Sepulang sekolah
"sstt,stt,ada rio tuh" kata shilla
"nah,kesempatan gw ni" kata ify. "mau ngapain lo,fy" tanya agni.
Ify tdk menjawab,malas terus berjalan kearah rio yg sedang asik jalan sambil baca bukunya.
Brugg
"auww" rintih ify.
"aduh sorry,lo gak ppapa kan??" tanya rio.
"enggak kok" jwb iey manis,ia mengedipkan sebelah matanya ke arah teman-temannya.
"oh,syukur deh. Yaudah,gw duluan ya fy" rio pergi.
"ekh,ekh,tapi kan,lho?? Rio,rioo" rio tetap berjalan menjauh. Shilla,sivia dan agni menghampiri ify.
"hhahaii jatoh bu?" ledek agni.
"huuhh,gak bakat lo fy,liat gw nih."
sivia mulai berjalan anggun,menghampiri rio yg saat ini terlihat tengah asik membaca mading sekolah.
"uupss" sivia menjatuhkan sapu tangannya.
"ambil donk,ambil,ayo ambil" batin via,kemudian ia berbalik ternyata rio memang mengambil sapu tangan via,tapi dgn jijik-jijik,rio hendak membuangnya ketempat sampah.
"ekh,ekh,jangan. Itu punya gw" cegah sivia.
"oh sorry,gw gak tau,gw kira sengaja dibuang" via manyun,ia bisa melihat ketiga temannya terkikik mengamatinya.
"hhaii rio" sapa mereka ketika menghampiri via dan rio.
"hhai juga,ekh boleh nanya gak?"
"tanya apa yo? Boleh kok" balas agni.
"disini ada ekskull apaan aja sih?"
"oh,ada basket,ada futsall,musik,teater,pecinta alam,banyak deh" jawab shilla.
"mmhh,kalo fotografi ada?"
"ada yo,tapi kurang banyak peminatnya,ekskullnya gak asik,anak-anak yg populer gak ada yg ikut ekskull itu, iya kan??" ify meminta pendapat,teman-temannya mengangguk setuju.
"emang rio mau ekskull apa? Musik aja,nanti bareng kita-kita- saran via.
"fotografi,gw hobi motret" jawabnya kalem,lalu pergi,sambil melambaikan tangan kanannya.
shilla,sivia,ify dan agni,kompak bercengo ria..
"kita salah ngomong kayaknya" celetuk via.
Keesokan harinya.
Hari ini ulangan bhs.inggris,pelajaran yg paling rio benci *ceritanya*.
Rio udah gelagapan aja,mengingat waktunya tinggal 15 menit lagi.
"sstt,sstt" rio bergumam pelan pada meja dibelakang,tempat agni dan shilla.
"nomer 5 dong" pinta rio.
Dengan semangat shilla menuliskan jawabannya dan menyodorkannya pada rio.
"SHILLA,LO APA-APAAN SIH?" sentak agni,semua menoleh ke arah mereka.
"rio kan nanyanya sama gw,kok lo yg ngasih jawabannya?" protes agni.
"aduh,mampus gw" batin rio.
"ye lo kePD'an,orang rio nanya sama gw" balas shilla.
"rio tu minta jawabannya sama gw,iya kan Vi?" agni mencari dukungan.
"meneketehe"
"lo sama gw kan pinteran gw" ejek shilla.
"HHEI,ada apa ini,jangan ribut" tegas pak toyib (?)
"ini sir,rio kan mau nanya sama saya,ekh makah si alay ini yg ngasih jawaban" jelas agni.
"apa lo bilang?" sentak shilla.
"KALIAN BERTIGA,IKUT BAPAK" teriak pak toyib menggelegar memekak telinga dan meluluh lantakan gendang telinga setiap anak *lebe
dilap. Upacara
"rio maap ya,gara-gara kita..." shilla menunduk.
"gak ppapa kok,salah gw juga" jawab rio kalem.
"salah gw minta bantuan sama orang kayak lo pada" batin rio.
Tiba-tiba
Brugg
agni terjatuh
"ag,lo kenapa??" shilla panik,rio dgn segera berlari ntah kemana.
"asik,pasti gw bakal digotong sama rio" batin agni yg ternyata,pura-pura pingsan,dan beberapa menit kemudian..
byuurrr
"aarrgggh" agni tersentak,air satu ember bekas cucian piring mengguyur tubuhnya.
"akhirnya lo sadar juga" hela rio,agni manyun.
"sadar sih sadar,trus baju gw,gimana nih" gerutu agni.
"yaudah nanti gw pinjemin jaket gw" kata rio.
"ahhahaii,kalo gitu sih disiram bekas air mandi kebo juga gak jadi soal" seru agni dlm hati.
Sepulang sekolah
"hai girls" sapa rio
"hhai rio"
"ekh,ntar maldm dateng ya,ke party dirumah gw" kata rio.
"oh,lo ultah yo?" tanya ify.
"nggak kok,cuma sekedar acara syukuran aja,sekalian biar kalian semua juga tau rumah gw" jawag rio..
"ohh gitu,tenang kita bakal dateng kok" jawab agni..
"yaudah thanks ya,gw duluan,daahh" pamit rio
"dahh rio"
"ekh,ekh,dengerin. Gw punya firasat,di acara party nanti malem rio bakal milih salah satu dari kita buat jadi ceweknya" bisik ify pada ke 3 sobatnya,saat rio mulai menjauh.
"masa sih?" tanya shilla ragu.
"woyadong,gw yakin,hhehe" jawab ify mantap.
"yah,berharap dikit gak ppapa kali ya,siapa tau dia pangeran yg dikirim tuhan sbg jawaban doa kita selama ini,pinter,baik,cakep,perfect" tambah sivia.
Malam harinya
pesta dirumah rio malam itu berlangsung sangat ramai,halaman belakang rumah rio disihir menjadi tempat party yg sangat menakjubkan,kolam renangnya dihiasi lilin yg mengapung tenang,pohon-pohonnya dihiasi beberapa lampu kecil kelap kelip,tangga-tangga batu dihiasi barisan lilin putih yg indah.
Semua larut dalam suasana pesta rio,beberapa teman rio dari sekolah lamanya juga turut hadir. Pedar bintang dan cahaya bulan yg sempurna menambah lengkap acara malam ini.
"rio mana ya" tanya via
shilla,sivia,ify dan agni sudah tiba dilokasi (?) keempat gadis ini sekarang terlihat sangat cantik dgn dress masing-masing,rambut mereka dibiarkan tergerai lurus membingkai paras ayu mereka.
"ekh,itu rionya dateng" tunjuk ify.
"hhai semua" sapa rio.
"hhai juga rio" jawab mereka kompak.
"oh iya,kenalin ini dea,cewek gw" rio mengenalkan cewek yg digandengnya,seorang cewek manis dgn dress ungu membalut tubuh langsingnya.
Shilla,sivia,ify dan agni ternganga.
"aku dea,seneng bisa kenal kalian" dea memamerkan senyum manisnya.
"yaudah,gw sama dea,ke tamu yg lain dulu ya" pamit rio.
"gw penge mati aja" agni putus asa.
"jerawat gw pasti tumbuh banyak bgt besok" keluh sivia.
"sia-sia deh gw dandan berjam-jam" rengek ify.
"kayaknya gw bakal pindah aja deh ke london,minta balikan sama daniel radcliffe" celetuk shilla *hhaha,kasian shilla,danielnya kan udah jadian sama aku*
keempatnya sdkarang terduduk lemas dikursi masing-masing,meratapi nasib mereka yg sangat buruk sampe tdk bisa diutarakan lewat kata-kata (?)
"hhaii,girls" sapa seorang cowok
"hhaii,hhaii,hhaii,gak tau gw lagi kesel apa,gw makan juga dah ni orang" gerutu shilla.
"shill,shill" ify menyenggol-nyenggol shilla.
"apaan sih"
"liat.." shilla mengankat kepalanya..
"OMAIIGOTT" seru shiilla.
"tuhan aku gak jadi mati deh" ralat agni,.
"boleh kenalan kan??" tanya salah seorang cowok.
"boleh banget" seru via sambil mengulurkan tangannya..
merekapun akhirnya berkenalan. ternyata yang menghampiri mereka tdi itu adalah sobat-sobat rio,anak fotograpi.
beberapa saat kemudia setelah asik ngobrol=ngobrol sama pasangan masing-masing,mereka kembali duduk berkumpul..
"iel gak kalah manis dari rio,udah gitu dia juga pinter Matematik" kata via.
"alvin juga gak kalah keren dari rio,udah gitu pinter kimia pula" ucap shilla.
"tak ada rio,debo pun jadi,hhehe.. debo juga pinter fisika lho" pamer ify..
"cakka,ya.. gak seberani rio sihh,tapi so cute.. gw gemes bgt sama dia,dan dia juga pinter biologi" tambah agni.
"ekh,tunggu deh" kata shilla
"matematika" shilla menunjuk sivia
"fisika" shilla menunjuk ify
"biologi" shilla menunjuk agni
"dan kimia" ia mengarahkan telunjuknya kedepan wajahnya..
sesaat mereka terdiam
krik,krik,krik..
1
2
3
"AHHAHAHAHAHA" mereka kompak tertawa..
"bukan cuma bisa date bareng,tapiii...." kata ify.
"JUGA BISA BELAJAR BARENG,yeeeee" seru mereka kompak..
0 komentar:
Posting Komentar