Sabtu, 12 Maret 2011

Lima Nada (cerpen)

Dua orang gadis keluar dari 2 buah rumah mewah yang berhadapan. saat bertatap mata,mereka langsung melempar senyum dan mengadukan tangan mereka dgn bunyi prok kecil.
Senyum semangat mereka tak kalah indah dgn mentari pagi itu. Tak berapa lama seorang gadis manis,menghampiri mereka dan langsung menggandeng keduanya.

Kulangkah kaki, menyambut sang pagi, oh,betapa indahnya, duniaa..

Gadis terakhir tadi mulai bernyanyi riang lalu berlari-lari kecil sambil merentangkan kedua tangannya,diiringi dedaunan yg seakan ikut menari,bersamanya.

Hatiku senaang, hatiku bahagiaa, ku ucapkan, slamat pagi duniaa..

Sambung tiga orang cowok tampan yg berdiri dibelakang gadis-gadis ini. Mereka lalu tersenyum dan bergandengan,nampak sangat bahagia. Bersama,menyusuri jalanan kota bandung yg masing sepi. Ini hari senin,dan akan selalu jadi ritual keenam sahabat ini untuk mengawali hari senin mereka dgn datang lebih pagi kesekolah dan bernyanyi menyambut hari yg merupakan awal dari setiap pekan.
Keceriaan dan kebersamaan,membuat tali persahabatan mereka tetap indah dan akan selalu indah.

Ku langkah kaki,
menyambut sang pagi,
oh,betapa indahnya duniaaa..
Hatiku senang,
hatiku bahagia,
ku ucap kan,
slamat pagi,duniaaa.

Marilah kawanku,
ikutlah denganku,
kita menari menari,
dibawah mentari.
Nikmati udara,
udara pagii..
Ku ucapkan,
slamat pagi duniaaa..

Slamat pagi.... Selamat pagi.... Slamat pagi,duniaa..

Slamat pagi...
Selamat paaggi...
Slamat pagi, Duniaaaaa....
Slamat pagi.... Selamat pagi.... Slamat pagi,duniaa..

Slamat pagi...
Selamat paaggi...
Slamat pagi, Duniaaaaa....


"YEEE,HHAHAHA" mereka semua bersorak dan tertawa kompak.

Kini keenamnya telah berada didepan sebuah gedung dgn dominasi cat hijau daun dan biru laut,dgn papan nama bertulis SMA GLOBAL MANDIRI.

Semua tersenyum,tdk terasa ini adalah tahun terakhir mereka bersekolah disini,tdk terasa beberapa bulan lagi mereka akan 'melepas seragam putih abu mereka'.
Tangan mereka tetap bertauan,tanda bahwa bagaimana pun nantinya,persahabatan mereka tidak akan tertandaskan hanya karena guliran waktu ataupun bentangan jarak.

Rio, Gabriel, Riko, Ify, Sivia dan Shilla, rumah mereka berdekatan dan mungkin karena itu jugalah mereka semua menjadi dekat,terlebih selama 3 tahun mereka selalu masuk dalam kelas yg sama bahkan diantara mereka kini telah mengganti status dari teman menjadi 'teman special', meski telah dibubuhi kata special,tapi toh tidak ada yg berubah,waktu dan kasih sayang mereka, tetap mereka bagi rata.



"kangen ya sama lagu itu" ucap ify.
"iya jadi inget jaman-jamannya IC dulu" tambah shilla.
"ketik IC spasi Gabriel kirim ke 6288,torang samua basudara,iyoto,iyoto,iyoto." ucap iel lancar.

"ye itu punya gw tau,jangan semena-mena deh mentang-mentang senior" gerutu rio.
"hhahaha iya nih,rio adek kita paling bontot dari IC 3" Goda riko.
"aduh ade kecilku,unyu,unyu" sivia ikut menggoda rio.

"ish,apaan sih kalian berdua" rio cemberut.
"nggak kerasanya,sekarang kita malah udah mau lulus SMA. Kangen deh sama kak okky,sama ICL,pokoknya semuanya deh" kata ify,mengenang.
"gara-gara couple-couplean anak ICL,kita malah jadian beneran ya vi" iel melirik sivia.
"kalo gitu harusnya gw,jadian sama alvin donk" sela shilla. "oh,jadi kamu maunya sama alvin,shill?" tanya riko sewot. "hhehe,ya gak donk, aku padamu selalu kori jelek" balas shilla cengengesan.

"ekhm,tp favorite couplenya malah belum jadian nih" goda via sambil melirik ify dan rio.

"ekh lomba lari yuk" rio mengalihkan pembicaraan.
"kebiasaan deh,pasti mengalihkan pembicaraan" omel shilla.
"yang paling lama nyampe kelas,mesti traktir dikantin,GGOOOO...." iel langsung berlari,cepat.
"IEL CURAAANNGG" teriak yg lain,saat melihat iel sudah kabur duluan.


*

"hosh,hosh,hosh" rio datang dgn sisa-sisa nafasnya.
"lo kenapa sih yo,payah amat. Masa kapten tim basket kalah sama via,gitu aja tepar." cela riko.

"tapi tetep aja yg terakhir gw,selalu gw" ify berkata dgn manja dan diakhiri dgn aksi manyunnya.

Diantara yang lain,ify memang yg paling manja. Mereka semua memang anak tunggal,tapi ify lah yg paling sering ditinggal orang tuanya kerja. Jadi teman-temannya lah tempat ify bermanja-manja.

"yaudh,yaudah,hari ini rio yg traktir deh,fy.." ujar rio sambil tersenyum.
"cie,cie" Koor anak-anak,ify hanya tertunduk malu,dgn semburat merah jambu dipipinya.



---------


rio berjalan sendiri,jarak rumahnya dgn sekolah memang tidak terlalu jauh,bisa ditempuh hanya dgn berjalan kaki.
Ntah mengapa tadi teman-temannya pergi begitu saja,mereka izin setelah jam istirahat,tapi hingga bel pulang berdentang tidak juga terlihat batang hidung kelimanya.

"jahat banget sih,mereka. Gw masih hidup aja udah pada lupa,apalagi kalo gw,mati. Gak ada yg inget apa,hari inikan ulang tahun gw. Huuuh." gerutu rio.

Ia berjalan sambil menendang-nendang kerikil yg bergeletakan dijalan. Setelah tiba disebuah rumah bercat coklat lembut dengan sentuhan klasik,ia langsung menerobos masuk.


Klik

pintu dibuka



SUUPRIIISEEEE...

Teriak teman-teman dan sahabat rio. Langsung saja,terigu dan air mengguyur rio yang berdiri mematung didepan pintu.

"happy birthday rio,happy birthday rio,happy birthday,happy birthday,happy birthday riooo" mereka semua menghampiri rio yang tersenyum manis.

"make a wish,yo" perintah ify yg membawa kue tart dgn gambar bola basket dipermukaannya.

"ya tuhan jika kau izinkan,berikanlah aku waktu lebih lama untuk melihat senyum mereka" batin rio,sambil menutup matanya.

"fuuiihh" rio meniup lilin berbentuk angka 1 dan 7 yg bertengger diatas kue tart,api yg sejak tadi bergerak-gerak terusik angin,kini padam.

Prok.prok.prok

hari ini semua teman-teman rio lengkap berkumpul disini,anak osis,basket,teman sekelas sampai teman-teman SMPnya.

"makasih ya semuanya udah mau dateng" ujar rio ramah.
"tau nggak yo,ini tu idenya ify lho,dan kue tart itu juga buatan ify sendiri,ia gak fy??" jelas via,ify hanya tersenyum.

"huwaaa,makasih ify cantik. Makasih,via,shilla,iel,riko.." rio sengaja memeluk mereka satu per satu,hingga mereka semua terkena juga imbas dari terigu dan air yg melekat ditubuh rio.

"idih rio jorok,akh" cibir shilla.

"HHAHAHAHA" rio tertawa lepas,semua kompak membalas rio dgn olesan krim kue diseluruh wajah rio.


"ya tuhan,walau mungkin ini adalah ulang tahun terakhirku,aku tetap berterimakasih atas Atas satu lagi hari terindah yg telah Kau berikan"



------


saking asiknya mereka tidak menyadari,waktu terus bergerak tanpa henti,kini matahari mulai condong ke arah barat,semua tamu sudah pulang,kini tinggal rio dan sahabat-sahabatnya lah yg masih tinggal.

Rio terduduk ditepi kolam renangnya,ditemani seorang gadis manis yg tengah asik memilin-milin ujung rambutnya.

"ify mau kok,masakin rio tiap hari" ucap ify,mencoba mencaikan suasana yg dingin,tidak seperti biasanya.
"rio,ify suka sama rio" rio menoleh.
"a..ap.apa?"
"IFY SUKA SAMA RIO" teriak ify polos.
"ify suka sama rio sejak rio suka nemenin ify maen boneka,sejak rio suka bantuin ify ngerawat kelinci-kelinci ify. Rio mau kan jadi cowok ify?"
"kamu nembak aku fy?" tanya rio,ify mengangguk.
"abis kelamaan kalo nunggu rio yg nembak,gimana jawabannya??" rio terdiam,menunduk mengamati lantai rumahnya,seakan ada sesuatu yg menarik disana.


"akh,lama amat sih lo,yo." teriak iel.


Mereka yang dari tadi nguping,udah jengkel banget liat aksi diam rio.

"tinggal bilang iya aja susah deh lo" tambah riko.
"kalo lo nggak berani,yaudah gw aja yg wakilin jawab. Ify yg cantik,rio mau kok jadi pa...."

"NGGAK,GW GAK MAU" bentak rio,memotong ucapan shilla sebelumnya.
"GW GAK MAU,GW GAK BISA,GW GAK SUKA SAMA IFY" lanjut rio,masih dgn nada tinggi.

"tap...ta..tapii...yaudah rio,ify minta maap,rio gak usah teriak-teriak gitu" ify berkata sambil menunduk,sejurus kemudian air mata sudah berjatuhan dari matanya,ify lalu berlari keluar rumah rio.

Via hendak mengejarnya,tapi iel melaramg.
"ify butuh sendiri dulu" gumamnya.

Semua memandang dgn penuh tanda tanya pada rio.

"apaan sih maksud lo tadi,kenapa mesti teriak-teriak gitu?" tanya riko.
"gw gak bisa sama ify"
"tapi bukannya kalian saling suka,kenapa gak bisa?"

semua terdiam,mereka memilih riko yg pembawaan lbh sabar untuk bicara baik-baik dgn rio.

"karena ini" rio mengcungkan kalung dgn bandul berbentuk salib,yg selama ini,ia kenakan.

"maksud lo,keyakinan?" tanya riko heran,rio mengangguk pasrah,nampaknya rio tidak menemukan Alasan yg lebih baik selain itu.

"HHAHAHA" iel tertawa sinis,via sudah menggenggam tangan iel,agar tdk tersulut emosi.

"lo bukan mario yg gw kenal,mario gak akan ngebiarin ify nangis sampe kayak tadi,mario yg gw kenal orang paling rasional dan gak sedangkal ini" cibir iel,rio masih menunduk.

"ini bukan kamu yo,ini bukan rio. Rio,kapten basket yg gak pernah mau latihan hari jumat,karena tau timnya banyak yg harus sholat jumat. Rio,ketos yg selalu aktif ngadain baksos pas hari lebaran atau maulid nabi,rio yg paling sibuk ngajak buka bareng pas puasa,ini bukan rio sahabat kita" tambah shilla dgn tatapan sedih.

"ayolah yo,ngomong,ada apa? Gw,elo dan ify tu sobatan dari TK yo,dan gw tau saat lo lagi bohong sama gw" tutur riko,tetap dgn sabar.

"alasan lo tu dangkal bgt yo,tuhan ciptain kita beda-beda itu bukam buat bikin kita jauh" terang shilla.
"tapi buat bikin kita salhng melengkapi biar semua jadi lebih indah dan mudah" kata riko,bijak.

"lo tau yo,iel selalu bangun lebih pagi,buat bangunin gw sholat shubuh" tutur via.
"dan via gak pernah ngerengek-rengek,minta jalan hari minggu,karena dia tau gw harus ke gereja" tambah iel.

Rio sadar,ia tdk akan bisa menyembumyikan semua lebih lama lagi,dan rio juga tau percuma saja dia berbohong pada sahabat-sahabatnya,tdk akan pernah berhasil.

"oke,mungkin emang bukan karena itu,tapiii..."
"tapi kenapa,yo?" desak sivia.
"karena gw,gw gak bisa maen basket lagi" jawab rio,semua nampak bingung.
"maksud lo?" tanya riko,rio malah terdiam.


"ify pernah bilang ke gw,gini" via mulai mengutip kata-kata ify.

.......rio dan basketnya itu,2 hal indah yg gak pernah bosen gw liat. Lagian kalo rio gak bisa maen basket lagi,pasti dia mati.....

Itu adalah kata-kata ify saat mereka curhat-curhatan tempo hari, sekarang dilafaz ulang oleh via.

"dan ify bener. Gw gak bisa maen basket lagi sekarang,dan tandanya gw mungkin bakal cepeettt.....mati" ucap rio lirih.

"lo ngomong apa sih,yo?" sela riko.

"Jadi selama ini gw.......



FlashBack : on

"kamu harus ninggalin hobi kamu itu yo. Basket Bisa semakin ngerusak alat pacu jantumg yg kami pasang. Ingat yo,keadaan kamu gak sekuat dulu,dalam 5 bulan ini keadaan kamu terus memburuk" jelas seorang dokter,tampak khawatir.

"tapi saya gak bisa dok,basket itu impian dan hidup saya"

"basket itu pembunuh buat kamu,yo. Turutin apa yg saya sarankan,kaln kamu masih ingin melihat senyum orang-orang yg kamu sayangi" dokter tadi lalu pergi,sambil melepas kacamatanya dan menggeleng perlahan.


FlashBack : off



"jantung gw udah gak berfungsi,gw bisa ngerasain itu. Jantung gw masih berdetak juga karena bantuan alat medis. Jujur gw takut,setiap kali gw tidur,gw takut gak akan pernah bisa bangun dan liat kalian lagi. Setiap jantung gw sakit,gw takut,dia bakal berhenti berdetak. Sejauh ini gw bertahan juga cuma buat kalian dan orang tua gw, dan soal ify,dia pantes dapetin cowok sehat yg bisa jagain dia selamanya,bukan cowok penyakitan kayak gw." jelas rio.

Via dan shilla sudah menangis terisak tak karuan,butiran bening telah berjatuhan membasahi seragam yg masih mereka kenakan.


BUGG


tiba-tiba iel memukul rio.


BUG-BUG-BUGG

rio terus dipukuli hingga terkapar dilantai.

"iel,lo apa-apaan sih?" riko menahan iel.
"lepasin ko,lepasan,dia jahat ko,dia jahat,biar gw pukulin dia" iel meronta.

Rio berusaha bangun,meski tertatih.

"gw cuma gak mau kalian sedih"
"OH,APA LO PIKIR,KALO KITA TIBA-TIBA TAU LO MATI,KITA GAK AKAN SEDIH,KITA CUMA BAKAL TABUR BUNGA DIMAKAM LO,TRUS PERGI DAN LUPAIN LO,GITU,YO??" bentak iel. Rio lagi-lagi hanya diam.

"JAWAB YO,JAWAB,LO EGOIS TAU GAK"

BUGG

iel kembali memukul rio.

"IEL CUKUP,AKU MOHON CUKUP" raumg via.

"biarin vi,biar cowok ini sadar,dia masih punya kita dan gak usah sok kuat dgn nyembunyiin penyakitnya dari kita. Selama ini dia yg selalu bantu kita,yg selalu jagain kita,yg selalu ada buat kita. Bahkan kita semua bisa jadian juga karena dia. Tapi kalian liat,dia gak mau cerita masalahnya sama kita,lo anggap kita apa yo,apa?? JAWAB MARIO,JAWAB." bentak iel lagi.

Mereka semua tau,iel seperti ini juga karen takut kehilangan rio,takut rio Pergi dari mereka,sama seperti apa yang mereka saat ini.

"kenapa gak lo bagi,sakitnya sedikit aja yo ke kita,kenapa lo gak ngizinin kita jagain lo" iel kini terduduk lemas,dan menangis.

Via dan shilla,yg sudah tidak kuat menahan tangis,menubuk tubuh rio,memeluknya erat dan menumpahkan tangis dipundak rio.

"kita akan selalu sama-sama kan yo,iya kan? Kita kan udah janji" tutur via.
"kita sayang kamu yo,selalu sayang kamu" tambah shilla.


Air mata rio pun turun perlahan.
Sanggup kah ia,bila harus meninggalkan mereka?
Relakah ia bila mereka akan menangisi kepergiannya??


------


atmosfer kesibukan terasa begitu kental di SMA GLOBAL MANDIRI,lusa sekolah ini akan mengadakan acara besar. Acara pelepasan siswa kelas XII angkatan rio dkk, acara pesta ulang tahun sekolah dan sekaligus acara reuni akbar untuk para alumnus. Rio yg telah sukses membawa maju OSIS SMA GLOBAL,saat ia menjabat sbg ketua,kali ini didaulat kembali menjadi ketua panitia acara itu.

Teman-temannya sempat tidak setuju,tari rio selalu bilang
"...ayolah inikan dedikasi terakhir gw di SMA. Lagian gw juga sadar kok sama kondisi gw,saat gw capek,gw pasti istirahat...."

dan sukses,rio memang selalu berhasil membujuk dan meyakinkan sobat-sobatnya.

Semenjak kejadian di pesta ulang tahun rio,hubungan rio dan ify juga tidak memburuk,ify yg sudah mengetahui semua alasan rio,kini tidak menuntut apapun dari hubungan mereka. Ia cukup dgn persahabatan yg telah mereka jalin. Ify juga berjanji untuk tdk menangis didepan rio,ia ingin selalu disamping rio dan menjaganya,karena mungkin sekarang saat ia lah yg menjaga rio.

Rio masih saja sibuk,ia tampak begitu bersemangat,sorot matanya yang ceria menularkan kebahagiaan pada teman-temannya yg lain. Semua nampak tenggelam dalam kegiatan dan kesibukan masing-masing.

"yo,lo mending istirahat dulu deh,muka lo udah pucet tuh" saran shilla.
"enggak enak akh,shill,gw kan ketuanya,masa udah istirahat" jawab rio.
"udah yo,break aja,kan ada kita-kita" tambah via.
"jangan bikin kita nyesel deh yo,karena udah ngizinin lo jadi ketua" omel iel.


"RIKO AWAASS" rio malah berlari ke arah panggung.
Riko sedang mengecat background panggung,saat lampu diatasnya oleng lalu jatuh.

PRAANG

semua langsung terlonjak kaget.

"rioo" teriak riko.
Rio tidak apa-apa,tapi karena tadi berlari cukup jauh,jantungnya terasa sakit sekali,rio memegangi dadanya dan ...

BRUUK


Rio pingsan.



----------



secerca cahaya putih mulai menerobos mata rio,ia mengerjap-ngerjap sebentar lalu 5 buah senyum manis menyapanya saat benar-benar membuka mata. Rio sangat senang, karena bukan tangisan yg ia dapati.

"udah sadar,yo??" tanya via lembut. Rio tersenyum lalu mengangguk.

"lo gak ppapa kan ko?" tanya rio.
"harusnya gw yang nanya gitu,makasih ya,yo"
"iya"

"ekh,yo,kita puoya hadiah buat lo" ucap iel.
"apa??"
" semoga jadi motivasi buat lo ya.. lo harus sembuh buat kita" tambah iel.
iel menarik sebuah kursi menghadap tempat tidur rio.
Riko,shilla,via dan ify duduk di tepi-tepi ranjang rio.

Iel memangku gitar kebanggaannya dan mulai memetir senarnya hingga terdengar bunyi sederhana tapi cukup indah untuk dinikmati.

Bila kau mulai lelah berjalan
dan berfikir untuk menyerah
nyanyikanlah lagi mimpimu
kau akan bertahan

nyalakanlah asa
dihati harapanmu
tak boleh mati
gapailah mimpimu
keajaiban pasti terjadi

gapai mimpimu
jangan pernah berhenti
sampai kau temukan apa yg kau cari

walau jatuh
bangkitlah kembali
dan lihatlah
keajaiban pasti terjadi...


Mereka bernyanyi bersama,diiringi petikan gitar iel. Kepala mereka digerakan seirama ke kiri dan ke kanan,semua tersenyum menatap rio. Saat satu tetes air mata jatuh diatas pipi rio,riko segera menghapusnya.

Rio bisa merasakan betapa besar kasih sayang mereka untuknya.


Saatnya kau kan berdiri
melihat jejak yg kau jalani
perjuangan,tawa dan air matamu
tak sia-sia.

Nyanyikanlah
lagi mimpimu
agar seluruh dunia tau
kini kau temukan
keajaiban mimpimu

gapai mimpimu
jangan pernah berhenti
sampai kau temukan
apa yg kau cari kini


semua terdiam,mereka membiarkan ify yg bernyanyi sendiri untuk rio..


walau JATUH, BANGKITLAH kembali !!! dan lihatlah keajaiban pasti terjadi...


----------


hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Kesibukan,keletihan dan waktu Yg telah mereka korbankan sekarang terbayar lunas oleh kemegahan pesta malam ini,semua berdecak kagum dengar dekor yg istimewa maupun pentas seni yg di tampilkan. Semua tersenyum menikmati hasil kerja keras panitia selama ini. Malam ini malam perpisahan untuk mereka yg akan lulus,malam melepas rindu untuk yg telah lulus dan malam bertambahnya usia SMA GLOBAL MANDIRI.

Pesta berjalan lancar dibawah formasi bulan dan bintang yg indah,sangat sempurna.
Ditengah dengung ramai suasana pesta,rio mengajak ify menepi ke sebuah pohon yg agak jauh dari hingar bingar pesta.

Mereka lalu duduk,beralas rerumputan dibawah pohon itu.

Kau gengam tanganku
saat diriku lemah
dan terjatuh
kau bisikan kata
dan hapus semua sesalku

suara via dan iel yg sedang berduet,mengisi acara,sampai juga ke tempat mereka duduk. Setelah menghabiskan beberapa menit dalam diam,akhirnya rio bersuara.

"fy"
"hm?"
"aku sayang kamu"
"aku tau" rio menoleh,memandang ify dan menggenggam kedua tangan ify.

"maaf ya fy,aku gak dari dulu,ngakuin semuanya. Seandainya aku bilang ini dari dulu,mungkin aku masih punya banyak waktt buat jagain kamu" rio berkata dgn sungguh-sungguh.

"kamu tau aku sayang kamu,begitu juga,aku tau perasaan kamu sama aku. Tapi aku gak mau kita egois fy,aku mau saat aku pergi nanti,kamu harus bisa sayang sama orang lain,janji ya? Dan kamu boleh nangisin aku sepuasnya tapi inget,hanya boleh satu hari,setelah itu kamu harus selalu senyum dan lanjutin kehidupan kamu,janji ya fy." rio memasang wajah penuh harap.

"jangan minta aku janji,terlalu banyak yo. Karena aku takut gak bisa tepatin semuanya"
"aku cuma..."
"kita balik yuk yo,udara malem gak baik buat kamu" ify memotong kata-kata rio.

"nggak fy,tunggu sebentar. Aku pengen liat 300 merpati sama 300 balon yg bakal di terbangin. Dari sini pasti keliatan juga, 300..sama kayak jumlah siswa yg lulus tau ini." jelas rio.

"aargh" erang rio,iey menoleh.

"fy,aku boleh senderan dibawau kamu? Aku pengen tidur dulu fy,nanti kalo balon sama merpatinya udah diterbangin bangunin aku ya,fy" pesan rio.
Perlahan kepala rio terkulai lemas dipundak ify,cairan merah kental berjatuhan diatas rumput.

"HORREEEE" teriak anak-anak,bersamaan dgn itu balon dan merpati pun berterbangan di langit malam,yg hitam.

"rio,liat. Balon sama merpatinya udah terbang. Balonnya warna-warni,merpatinya juga cantik" celoteh ify,tapi rio tdk menjawab,matanya tetap tertutup rapat. Dengan air mata yg berderai,ify melepas bando dari pita yg ia kenakan,pita itu kemudian dilipat-lipat dan di gunakan untuk menhapus darah yg mengalir dari hidung rio.

"bangun donk,yo. Liat balon sama merpatinya udah terbang. Kamu gak mau liat? Hiks" ify tau ini perbuatan bodoh,berbicara dgn orang yg telah tiada.

Ify memeluk erat tubuh rio yg kaku,ia berharap tangan rio akan membelai rambutnya,tapi nihil,rio tetap kaku tak bergerak. Tak berapa lama dgn wajah khawatir,iel,via,riko dan shilla pun datang.

Mereka tertegun,melihat ify menangis,memeluk rio.
"RIOOO" teriak mereka histeris dan langsung ikut memeluk raga rio.

Dari jauh seorang pria berpakaian serba putih,menatap ke arah mereka dgn sedih.

"ayolah cantik,ganteng, jangan nangiiss" lirihnya.


Rio telah pergi,membawa seribu mimpi yg belum tergapai,membawa sejuta kenangan yang tak terlupakan.

Sahabat mereka telah pergi,dimalam yg begitu sempurna.
Malam hasil pemikirannya,malam hasil kerja kerasnya,ia pergi tanpa mengucapkan salam perpisahan,tanpa senyum dan pesan.

Hari ini mereka boleh menangis tersedu,tapi tidak untuk hari esok,mereka harus segera bangkit,dari kehilangan.

Mereka bukan lagi pelangi dgn warna yg lengkap,tapi semua tak boleh terhenti disini,mereka tetap harus berdiri dan berlari,tetap harus bertaham membagikan warna-warna indah untuk semua orang dan untuk rio,sahabat mereka tercinta.



---------


Surat Terakhir Rio


Gabriel Stevent Damanik
Riko Anggara
Sivia Azizah
Ashilla Zahrantiara

kalian adalah 4 penjuru mata angin yg selalu nunjukin arah yg bener buat gw.
Kalian yg selalu ngejaga gw,agar hidup gw gak pernah salah,agar jalan gw selalu lurus.
Makasih buat semuanya,buat persahabatan kita,buat hari-hari indah yg udah kita lewatin sama-sama,buat semua waktu,perhatian dan kasih sayang kalian.
Kalian alesan gw buat tetep bertahan,kalian alesan jantung gw tetep berdetak,kalian juga alesan buat gw selalu tersenyum.
Kalo ada satu hal yg paling sulit gw tinggalin,itu adalah persahabat kita...

Dan alyssa saufika umari.
Satu bintang yg paling terang.

Aku bakal simpen senyum kamu dihati aku,fy. Satu senyum yg paling indah.
Aku bakal selalu inget tatapan kamu fy, tatapan yg selalu bisa menenangkan.


Sejauh apapun aku pergi,sejauh apapun aku ninggalin kamu,kamu tetep harus semangat,fy.
Jangan nangis,karena aku gak akan bisa lagi hapus air mata kamu.


Kalian semua adalah 5 nada pelengkap nyanyian hidup gw.
5 nada penghibur,saat gw sedih,
5 nada yg gak akan pernah berhenti mengisi symphony kisah dan jalan gw.
Jaga diri kalian buat gw ya,sampai ketemu disana.
Gw bakal siapin tempat yg paling indah buat kita.

Raih semua mimpi kalian dan dari sana gw bakal terus doain kalian.

Keep smile guys.
Your brother
mario



the end

0 komentar:

Posting Komentar