Minggu, 05 Mei 2013

Kak, hidup itu pilihan?

kak, hari ini hujan
selaksa langit jadi abu-abu
tidak ada yang menarik memang
hanya gumulan awan gelap yang berenang lambat di riakan langit
lantas berubah jadi partikel-partikel air
ya... tapi aku selalu menyukainya

sayangnya, hujan kali ini berbeda
ada yang berubah di sini
di dalam pikiranku

hujan kali ini hilang maknanya
berganti sebuah tanya yang entah di mana akan kutemukan jawabnya

kak, hidup itu pilihan. benarkah?
lantas bagaimana dengan aku?

suara dan tawamu
aku belum (atau bahkan mungkin tidak akan pernah) bisa memilih yang mana di antara keduanya
yang paling ingin aku dengar

kak, hidup itu pilihan. benarkah?
lalu bagaimana dengan aku?

senyum dan caramu tertawa
sampai detik ini bergulir, aku juga tidak bisa memilih mana di antara keduanya
yang lebih aku sukai

kak, hidup itu pilihan. benarkah?
lantas bagaimana dengan aku, kak?
boleh aku memilih tidah usah mengenalmu?

hidup itu pilihan?
jika benar, SUNG-GUH...
aku tidak akan memilihmu
SUNG-GUH
aku tidak akan memilih menaruh hati pada orang yang bahkan tidak mengulurkan satu tanganpun untuk menyambutnya

kak, hujannya berakhir
dan pertanyaan-pertanyaanku?
AH, biar anak-anak angin yang membawanya serta
mungkin hanya akan sia-sia
terselip di antara pucuk-pucuk angsana
atau menguap bersama udara
kecuali...
jika kakak mau menuliskan jawabannya.


06-10-12 20:40

0 komentar:

Posting Komentar